Haiiiii... lanjut part 7 yaaaaaaa.. Sesuatu terjadi pada keluargaku di hari Jumat bulan Juli 2019. Saat pagi hari aku mendapati kaki dan tangan ibuku sebelah kiri tidak bisa digerakkan. Auto panik pastiiii. Apalagi ya Allah yang terjadiii??? Melihat ibuku yang seperti itu aku pun hanya bisa menangis (tapi di dalam hati). Mencoba tenang dan berpikir positif, semua akan baik-baik saja. Melihat ibu yang seperti itu, ayah bergegas membawa ibu ke tempat dokter pribadi yang menjadi langgangan keluarga kami. Aku di rumah hanya bertiga aku, ayah dan ibu. Kakakku ada diluar kota. Sehingga jarak kami cukup jauh. Untungnya tetangga-tetangga di rumahku seperti saudara sendiri, akhirnya ibu dibawa ke dokter. Dan aku di rumah hanya bisa berdoa, membentangkan sajadah dan menangis seseduh-seduhnyaa kepada Sang Illahi. Aku harap semua baik-baik saja. Ibuku memang mempunyai riwayat penyakit stroke dan darah tinggi. Dan sekarang penyakit itu datang lagi. Ya Allah apa yang terjadi lagi. Aku be
Assalamualaikum guysss.. Pagi ini aku mau nulis mencapai tujuan yang part 6 yaaa.. Silahkan dibaca perlahan-lahan di setiap part ya, biar kalian tahu hikmah yang bisa diambil di setiap perjalanan ku. Semoga menginspirasi kalian J Lanjuttt part 6... Setelah beberapa hari aku sidang, aku galau gelisah merana. Karena konon katanya untuk revisi ke Mrs WA itu bisanya h+1 bulan setelah sidang. Wah lama dong ya berarti. Sedangkan waktu revisi setelah sidang hanya diberi waktu tiga bulan, jika melebihi itu revisi belum selesai makaa harus sidang lagi. Wowwwww, ya kaleee aku sidang lagi. Hemmm.. Pesimis sih pasti tetap ada yaaa. Tapi, ya gimana lagi harus perlahan dibuang tuh rasa itu. Apalagi soal pembayaran UKT, banyak berita simpang siur. Katanya kalau habis sidang bisa dinyatakan bebas UKT, ada lagi yang bilang kalau belum yudisium tetap bayar UKT full. Behh... bingung deh eykee, nggak ada berita yang jelas. Akhirnyaa, aku hanya bisa pasrah lagi. Sebenarnya orang tua ku sendiri